Langsung ke konten utama

Rancangan untuk Membuat Saya Menjadi Bersemangat Lagi

 Bosan adalah hal yang wajar menurut saya. Apalagi ketika bosan melakukan hal yang sama secara terus menerus. Padahal kegiatan itu penting untuk dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Seperti Latihan fisik agar badan kita kekar. Atau membaca buku untuk mendapatkan suatu insight. Bangun pagi setiap hari agar tidak telat pergi kerja. Sebelumnya saya berpikir bahwa liburan penting untuk diselipkan dalam kegiatan kita yang sibuk, namun jika liburan tersebut juga terulang beberapa kali. Lama - lama liburan itu juga membosankan. Liburan diganti dengan hiburan, seperti membaca komik, bermain game, atau hal - hal yang menghibur lainnya. Namun jika kegiatan itu dilakukan berulang - ulang lama - lama kesenangan yang saya dapatkan semakin berkurang dan saya memerlukan waktu yang lebih banyak melakukan kegiatan menghibur itu untuk waktu yang lebih lama agar bisa kembali "fresh". Jadi bagaimana biar ketika saya tetap bosan, saya masih bisa memaksa tubuh saya untuk tetap mel

Sharing Tentang Jual Beli Rumah atau Apartemen

Rumah sudah menjadi suatu kebutuhan dari jaman dulu kala. Sejak kecil kita sudah diajarkan bahwa ada tiga kebutuhan dasar manusia, sandang, pangan, papan. Papan / Tempat tinggal ini sudah menjadi kebutuhan dasar kita yang paling mahal dari dulu dan karena transaksi yang mahal ini membuat kebanyakan orang jarang melakukan transaksi jual beli rumah sesering sandang dan pangan.
Jika kamu ingin membeli rumah dari developer tentu sangat mudah karena kamu tinggal mengikuti apa kata sales developernya. Tapi tahukah kamu, harga rumah second lebih bervariasi dan kondisinya lebih bisa dipastikan dibandingkan dengan rumah dari developer yang tentunya masih belum terlihat bentuknya. Jika ditelusuri dengan baik, membeli rumah second akan jauh lebih menguntungkan daripada rumah dari developer. Sepengetahuan saya, ini beberapa point kelebihan serta kelemahan membeli rumah second.

Kelebihan:

  • Bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah daripada jika membeli rumah dari developer
  • Membeli yang lebih pasti karena rumah second sudah terlihat rumahnya dan areanya sudah ada
  • Tidak perlu renovasi rumah lagi
Kekurangan:

  • Sangat melelahkan.


Gimana, tertarik? Bagaimana caranya jika kita tetap ingin membeli rumah second? Apa saja yang harus dilakukan? Saya akan sharing sedikit tentang apa yang saya lakukan ketika mencari rumah baru.

  1. Cari listing Rumah yang dijual.

    Sangat nikmat sekali bagi kamu yang ingin mencari rumah second di jaman internet ini. Saya sendiri gk bisa membayangkan betapa lelahnya orang - orang sebelum jaman internet ini jika ingin membeli rumah second. Mungkin mereka akan lebih tertarik membeli rumah dari developer. Kamu bisa mencari listing rumah lewat OLX dan Lamudi, kedua website ini cukup buat saya untuk mencari rumah second. Tips dari saya untuk hanya fokus mencarinya di area yang bener - bener akan kita tinggali, karena saya melihat beberapa orang (termasuk saya sendiri di awal - awal pencarian) mencari rumah berdasarkan harga yang sesuai budget kita. Prioritas pertama adalah lokasi yang ingin kita tinggali, baru sesuaikan dengan harga. Jangan kebalik, karena jika kita sudah fokus pada satu tempat, akan sangat mudah melakukan langkah kedua ini. 

  2. Survey Harga pasarannya.

    Tujuan kita membeli rumah second adalah untuk mendapatkan harga rumah yang lebih murah daripada harga rumah dari developer dan harga renovasinya. Bagaimana kita tahu harga rumahnya lebih murah? kita harus banyak - banyak survey rumah di lokasi tersebut, baru kita bisa mendapatkan harga pasarannya. Harga yang murah itu adalah harga yang berada di bawah harga pasarannya, bukan harga berdasarkan isi dompet kita ya. Jadi harga rumah 100jt belum tentu lebih murah dibandingkan harga rumah 1 miliar. Karena jika harga 1 miliarnya berada di daerah elite Jakarta Selatan, tentu kamu akan teriak bahwa harga rumahnya murah banget, karena Anda sudah tahu harga pasaran rumah elite di situ berapa.

  3. Lihat kondisi rumah dan cek kelengkapan surat - suratnya.

    Jika sudah ketemu rumah yang dirasa murah dan memang bagus, ada baiknya kita minta foto rumahnya dulu dari dalam. Penjual biasanya menyimpang foto rumah di dalamnya. Jika penjualnya tidak memiliki fotonya, kamu harus lebih hati - hati, karena biasanya ada yang disembunyikan oleh penjualnya atau memang penjualnya malas ya. Setelah udah buat janji temu untuk survey rumahnya, Langsung lihat keadaan rumahnya, yang baisanya saya lihat adalah plafonnya apakah ada bocor atau tidak, dinding temboknya apakah ada bekas banjir atau tidak, bentuk rumahnya apakah sesuai dengan di foto atau tidak, keadaan lingkungan rumahnya apakah memang layak untuk ditinggali atau tidak, lebar jalan utamanya, listriknya apakah token atau tidak, dan yang terpenting adalah airnya apakah keruh atau tidak.

  4. Negosiasi harga.

    Ini yang paling asik dalam membeli rumah second, harganya bisa ditawar ampe jatuh sejatuh - jatuhnya. Kebanyakan orang menjual rumahnya karena satu alasan. Kepepet! Entah karena utang atau karena sudah cerai jadi harus pisah harta. Kalau udah gini, mereka ingin jual cepat dan bagi pembeli, seperti saya, ini adalah surga. Kalau harganya tidak bisa ditawar di bawah harga pasaran, kemungkinan kamu sedang berhadapan dengan mediator. Tidak ada yang salah dengan mediator, tapi mereka biasanya tidak peduli dengan rumahnya laku atau tidak. Mereka hanya akan peduli apakah jika rumahnya laku dia untung atau tidak. Dan sedihnya mereka akan memilih rumahnya untuk tidak laku saja daripada mereka tidak mendapatkan untung. Dan para mediator ini tidak mau negosiasi harga dengan penjualnya. Padahal jika kita bernegosiasi langsung dengan penjualnya, bisa jadi dia akan menurunkan harganya lebih jauh lagi.


  5. Transaksi hanya melalui Notaris.

    Transaksi yang paling otentik dan kuat hukumnya adalah transaksi di depan Notaris, tidak berbentuk kwitansi apalagi cuma transferan duit. Lebih baik transaksi di depan notaris dan jika kamu ragu apakah notarisnya mafia atau bukan, saya biasanya mengecek keanggotaan notarisnya di Link pemerintah ini.

    Jika memang terdaftar di sana, saya akan mau melanjutkan transaksi di notaris itu dan selama ini semua notaris terdaftar di situ ya. Ketika pertama kali saya transaksi, saya sendiri merasa takut karena dana yang ingin saya transfer ini nominalnya memang tidak sedikit juga dan melebihi limit transfer mbanking yang saya miliki. Jadi transfer dulu atau ke Notaris dulu? Bagaimana cara transfernya? Jawabannya tentu kita ke notaris dulu, nantinya penjual akan menyerahkan surat sertifikatnya ke notaris dan dia akan mengecek apakah propertinya dalam sengketan dan mengecek keaslian dari sertifikatnya. Hal ini bisa dilihat dilihat dari hasil pengecekan seperti ini oleh Notaris.


    Setelah notaris sudah mengecek keamanan sertifikatnya, dia akan mempersilahkan untuk transfer dana atau bisa tanda tangan duluan. Manapun yang lebih dulu, keduanya aman karena notaris di sini bertindak sebagai pihak yang netral dan fungsi dia memastikan transaksinya berjalan dengan aman sesuai kesepakatan. Setelah sudah transfer harga properti, kita juga dikenakan biaya pajak pertambahan nilai rumah sebesar 5% yang ditransfer ke negara. dan kita juga transfer sejumlah dana ke notaris sebagai jasanya dan selesai. Suratnya sudah bisa di ambil.

Komentar