Selama tiga tahun akhirnya saya sadar kalau selama ini saya terjebak, tidak ada perubahan di dalam hidup. Mungkin ada perubahan tapi tidak ada peningkatan. Badan sudah mulai membesar. Kualitas kehidupan masih saja sama. Yah... Mungkin saja memang ada faktor dari Covid, tapi apakah Covid tetap bisa dijadikan alasan dari kenapa saya tidak juga berkembang?
Kangen rasanya untuk kembali ke masa – masa saya sebelum
menikah, sebelum menyentuh tahun 2019. Saat masih menjadi karyawan yang ingin
keluar dari pekerjaan untuk bisa fokus ke usaha yang sudah ditekuni sebelumnya.
Tidak seperti sekarang yang kerjanya baca komik, main game, dan tidur –
tiduran. Di mana salahnya ya? Ketika sebelumnya saya mengira saya sudah sadar,
ternyata saya masih di jalur yang sama. Saya ingin sekali merasakan semangat
menggebu – gebu. Apa yang beda?
Apakah karena mindset saya saat ini? Tentu saja karena
mindset, tapi... mindset yang mana ya? Apakah saya harus menjadi karyawan lagi
untuk harus bisa merasakan semangat yang menggebu – ebu seperti dulu? Jika
memang begitu, tentu saja saya rela menjadi karyawan lagi. Atau saya harus
membuang pola pikir yang membatasi antara karyawan dan pengusaha? Toh
sebenarnya kedua jenis tersebut sama dalam perspektif tertentu. Walaupun
sebenarnya batasan tersebut juga saya dapatkan dari beberapa buku dan seminar
yang pernah saya ikuti. Hmmmm... Mungkin saya akan membuang status yang dulu
dengan bangga saya tanamkan dalam benak saya ini dan mulai menganggap diri saya
sebagai karyawan.
Namun untuk melakukannya, saya membutuhkan sebuah lingkungan
yang bisa mengafirmasi perubahan saya ini, agar diri saya yang keras kepala ini
akhirnya percaya. “Dirimu juga Cuma karyawan karena memang tidak ada yang
membedakan antara karyawan dan pengusaha. Dalam sudut pandang tertentu, mereka
berdua adalah sama. Sama – sama karyawan.” Dan sebagai karyawan yang baik,
tentunya ingin perusahaan tempat dia bekerja berkembang dengan pesat bukan?
Serta karyawan yang baik, memiliki visi dan misi yang sama dengan perusahaan.
Mungkin lingkungan ini bisa saya buat sendiri di media sosial.
Lalu setelah pulang dari bekerja, saya juga harus memiliki
usaha sampingan agar bisa memnuhi mimpi yang ingin saya capai. Karena mimpi
tersebut yang membuat saya semangat menggebu – gebu saat itu. Yah... saya coba
saja, mudah – mudahan ini bisa membuat saya keluar dari perhentian ini.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, klik like, berbagi, dan berlangganan jika menyukai halaman ini
Tidak untuk direproduksi tanpa sepengetahuan saya atau tanpa mencantumkan link blog ini.