Bosan adalah hal yang wajar menurut saya. Apalagi ketika bosan melakukan hal yang sama secara terus menerus. Padahal kegiatan itu penting untuk dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Seperti Latihan fisik agar badan kita kekar. Atau membaca buku untuk mendapatkan suatu insight. Bangun pagi setiap hari agar tidak telat pergi kerja. Sebelumnya saya berpikir bahwa liburan penting untuk diselipkan dalam kegiatan kita yang sibuk, namun jika liburan tersebut juga terulang beberapa kali. Lama - lama liburan itu juga membosankan. Liburan diganti dengan hiburan, seperti membaca komik, bermain game, atau hal - hal yang menghibur lainnya. Namun jika kegiatan itu dilakukan berulang - ulang lama - lama kesenangan yang saya dapatkan semakin berkurang dan saya memerlukan waktu yang lebih banyak melakukan kegiatan menghibur itu untuk waktu yang lebih lama agar bisa kembali "fresh". Jadi bagaimana biar ketika saya tetap bosan, saya masih bisa memaksa tubuh saya untuk tetap mel...
Haloooo, terima kasih telah berkunjung hahahaha
Kali ini saya mau ngomongin tentang buku Robinson Crusoe karya Daniel Defoe. Karya klasik sebenarnya. Buku ini saya dapatkan ketika berkunjung ke Manado saat Gramedia sedang ada diskon - diskonan. Saya bilang diskon - diskonan karena sepertinya ini buku stok lama.
Buku ini bercerita tentang seseorang yg berada di keluarga kelas menengah yang tidak ingin terus berada di kelas menengah dan ingin naik kelas ke lebih tinggi. Orang tua Robinson ingin dia menjadi penerus keluarganya dan tetap menjadi orang - orang kelas menengah karena menurut orang tuanya, kelas menengah adalah kelas yang paling enak hidupnya. Semuanya serba terjamin, tidak seperti kelas bawah dan kelas atas.
Robinson menolaknya dan pergi melaut, pekerjaan yang kala itu sangat berbahaya namun dapat menghasilkan uang yang sangat besar.
Sebenarnya buku ini sangat menarik, namun mungkin dikarenakan terbitan pertamanya adalah tahun 1700an, terjemahan Gramedia di buku ini sangat hancur. Agak pusing juga bacanya dan lucunya lagi, dulu di tahun 1700an orang - orang mengira bahwa buku ini adalah sebuah jurnal dan mereka mempercayai karakter Robinson Crusoe sebagai orang sungguhan. Gk kebayang gimana orang - orang jaman dulu membaca ketika Robinson mengalami kecelakaan. Mungkin karena sang penulis juga jago kali ya mendeskripsikan cerita Robinson sehingga dikira nyata.
Kesimpulannya cerita di buku ini bagus, namun untuk bahasanya bisa bikin sakit kepala untuk membacanya.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, klik like, berbagi, dan berlangganan jika menyukai halaman ini
Tidak untuk direproduksi tanpa sepengetahuan saya atau tanpa mencantumkan link blog ini.