Setelah menunggu lama akhirnya nama saya dipanggil untuk masuk ke dalam ruangan tindakan ESWL...
Sumber Google |
Jeng...Jeng.... Ketika masuk alatnya ternyata gede banget, bisa untuk tiduran... dalam hati ini ginjal gw mau diapain ya...waduh.
dan ketika saya tiduran dalam alat tersebut, benar aja hal pertama yang dilakukan oleh suster di sini mencari titik lokasi batunya, mereka mencarinya dengan alat USG namun tidak seperti USG pada wanita yang hamil, USG ini menyatu juga dengan alat tembaknya, jadi alatnya besar dan di saat diraba oleh alatnya saya merasakan ada yang bergerak - gerak di tengah alat tersebut, rasanya diameternya sebesar tembakan yang dihasilkannya saat alat tersebut bekerja.
Selama setengah jam suster mencari lokasi batu ginjal dan posisi saya yang enak, agar selama proses ESWL saya tidak lagi bergerak. Ya saya tidak boleh bergerak sedikitpun agar lokasi batu ginjal yang sudah pas tadi tidak berpindah lagi. Walaupun alatnya besar dan sudah pasti harganya ratusan juta (menurut saya) namun saya merasa alat ini masih primitif ya dalam pengerjaannya hahaha...
dan tanpa saya sadari, saya terlelap tidur....
Lalu tiba - tiba saya terbangun dan melihat kedua suster yang sama tetap berada di ruangan ini, saya pikir mereka akan meninggalkan saya, ternyata mereka tetap monitoring layar hasil USGnya apakah batunya berpindah atau tidak, saya melihat jam ternyata sudah satu jam saya tertidur.
Karena merasa tangan saya kedinginan, sayapun menggerakan tangan saya, namun karena gerakan tangan saya membuat lokasi badan saya sedikit bergerak dan hasilnya batu dalam layar USGnya berpindah yang membuat si suster harus mengganti juga posisi alat tembaknya, namun kali ini alat tembaknya kurang pas dan saya baru merasakan sakitnya ditembak menggunakan alat ini.
Di setiap bunyi "Ctek!" saya merasakan sekujur tubuh saya bergetar, bukan getaran seperti gempa bumi atau badan yang digoyangkan oleh tangan, tapi lebih dalam lagi. Mungkin rasanya seperti ada yang menyentil organ dalam Anda. Saya merasakan tulang belakang saya serta ginjal saya seperti disentil, belum lagi perut saya seperti bergejolak. Rasanya ngilu serta sakit, tidak jarang juga saya sulit bernapas ketika menahan rasa sakit.
Sayapun mengerang kesakitan agar sang suster mengganti lagi lokasi alat tembaknya tidak lama kemudian sang dokter tiba dan melihat bahwa batu ginjalnya sudah hancur, namun masih kurang halus sehingga dia memberitahukan ke suster agar kecepatan tembakannya dinaikkan dua kali.
Mendengar hal tersebut saya bengong, terkejut, heran, karena saya harus mencoba bertahan dari rasa sakit seperti ini dua kali lebih cepat. Eh... Busett dah...
Setelah banyak melakukan perubahan posisi dan menahan hentakan dari si alat, saya akkhirnya berhasil bertahan selama setengah jam. Saya disuruh bangun dan pasien selanjutnya masuk. Saya mendengar sang suster yang berkata bahwa pasien yang satu ini memiliki batu berdiameter 1200 mm, entah saya yang salah dengar atau bagaimana, saya membayangkan yang berukuran 2 mm aja seperti ini apalagi yang sudah 1200mm.... Gila dah....
Ketika saya keluar ruangan, rasanya perut saya sangat mual dan saya segera ke WC untuk buang air kecil, ternyata saat keluar air kencing saya tetap bening, mungkin memang belum keluar juga ya batunya. Sang dokter juga meminta saya untuk kembali lagi minggu depan mudah2an saat kontrol berikutnya saya sudah sehat kembali ya.
Update 17/11/2020
Hari ini saya harus kontrol lagi ke rumah sakit, hingga saat ini saya belum mengeluarkan kencing yang berwarna merah, membuat saya bertanya - tanya apakah ESWLnya berhasil atau tidak ya? Tidak hanya itu, saya juga merasakan sakit ginjal yang lumayan nyeri saat malam hari... Hmmmmm....
Akhirnya saya bertemu dengan dokter dan mempertanyakan keadaan saya, namun dokter menjelaskan bahwa terkadang memang tergantung dari ukuran batunya dan kondisi tubuh orangnya, bisa jadi tidak mengeluarkan darah namun hanya warna urin yang keruh saja. Untuk memastikan saya tetap diperiksa dengan USG dan hasilnya memang tidak ada lagi batu ginjalnya. Akhirnya.... saya sehat kembali hehe..
Halo selamat malam. Mas aku mau diskusi terkait ESWL ini, setelah tindakan apakah bisa langsung beraktivitas seperti biasa?
BalasHapus