Bosan adalah hal yang wajar menurut saya. Apalagi ketika bosan melakukan hal yang sama secara terus menerus. Padahal kegiatan itu penting untuk dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Seperti Latihan fisik agar badan kita kekar. Atau membaca buku untuk mendapatkan suatu insight. Bangun pagi setiap hari agar tidak telat pergi kerja. Sebelumnya saya berpikir bahwa liburan penting untuk diselipkan dalam kegiatan kita yang sibuk, namun jika liburan tersebut juga terulang beberapa kali. Lama - lama liburan itu juga membosankan. Liburan diganti dengan hiburan, seperti membaca komik, bermain game, atau hal - hal yang menghibur lainnya. Namun jika kegiatan itu dilakukan berulang - ulang lama - lama kesenangan yang saya dapatkan semakin berkurang dan saya memerlukan waktu yang lebih banyak melakukan kegiatan menghibur itu untuk waktu yang lebih lama agar bisa kembali "fresh". Jadi bagaimana biar ketika saya tetap bosan, saya masih bisa memaksa tubuh saya untuk tetap mel
Drive Test Engineer atau biasa disebut DT Enginner. Kala itu tahun 2015, pekerjaan pertama yang saya lakukan. Sebagai DT Engineer saya harus turun langsung ke lapangan, menguji secara langsung dari sudut pandang konsumen yang menikmati kualitas sinyal yang dipancarkan oleh BTS. Itulah jobdesk utama seorang DT Engineer, dapat mengoperasikan Tools DT untuk merekam kualitas sinyal yang dipancarkan di lapangan sebagai konsumen, apakah sinyalnya jelek, bagus, ketika nelpon susah, nyambungnya lama, speed internetnya bapuk, semua data tersebut direkam oleh tim DT.
Jadi bagaimana kerjanya?
Kerjanya kurang lebih mengoperasikan tools DT untuk tetap merekam data di lapangan serta melaporkan setiap event yang buruk seperti ketika nelpon susah, saat nelpon tiba - tiba terputus, dll kepada koordinator atau tim RFnya. Sedangkan untuk targetnya sendiri tergantung dari projek yang didapatkan, mungkin yang dia dapatkan adalah untuk menguji seluruh jalur yang sudah dibuat (cluster DT) atau hanya satu tower atau bahkan beberapa tower (Single Site Verification). Untuk jam kerjanya sendiri tergantung dari projek yang didapatkannya lagi, jika projek yang didapatkan targetnya tidak terlalu menuntut, kita bisa kerja dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore. Namun jika projek yang didapat terlalu banyak menuntut, bisa jadi kerjam jam 8 pagi pulangnya jam 5 pagi juga, seharian di jalan aja dah... liatin laptop serta dengerin ocehan programnya.
DT Engineer merupakan salah satu ujung tombak dari proses optimasi jaringan selain tim Rigger karena mereka yang langsung merasakan kualitas sinyalnya. Jadi jika ingin belajar tentang optimasi jaringan sinyal hp bisa belajar dimulai dari sini, walaupun begitu pekerjaan ini sangat menuntut sekali. Selain belajar tentang teknikal sinyal kita juga bisa belajar untuk mengatur waktu di pekerjaan di sini, kalau jeli kita pun bisa mengatur manajemen keuangan kita.
Saya ingat sebelum mendapatkan pekerjaan pertama saya ini, saya sudah menyelesaikan membaca buku rich dad poor dad karya Robert Kiyosaki. Ketika saya mendapatkan pekerjaan DT, saya mulai mempraktekan apa yang ditulis di dalam bukunya dan mulai mempraktikannya, sebuah bisnis sampingan. Walaupun saya ingat saat itu bisnis sampingan saya menghasilkan paling banyak 200rb hingga 300rb rupiah, namun hasil tersebut memberikan saya sebuah keyakinan bahwa untuk mendapatkan uang tidak harus bekerja. Alhasil tidak seperti tim DT lain, saya hanya kerja lalu langsung pulang ke kantor atau mess untuk mengurusi bisnis sampingan saya.
Berapa income dari DT Engineer?
Karena saat ini bekerja sebagai DT Engineer dilakukan oleh perusahaan subkontraktor, jadi gaji yang kita dapatkan sesuai dengan negosiasi pada saat kontrak. Jadi gajinya bervariasi, sedangkan untuk pemulai gajinya sangat mungkin berada di bawah UMR. 2,7jt...2,8jt....2,9jt.... sedangkan untuk yang berpengalaman berkisar di antara, 3jt...3,1jt...3,2jt...diluar dari uang ekstra dalam kasus tertentu dan seluruh perusahaan akan berkata, jangan dilihat gajinya tapi dilihat pengalamannya...
Jika Anda termasuk orang yang menginginkan keamanan dari perusahaan seperti gaji tetap, karyawan tetap, dll. Saya tidak terlalu menyarankan masuk ke bidang telekomunikasi, walaupun jurusan Anda adalah teknik saya sarankan jangan karena di bidang ini sangat sulit mendapatkan status karyawan tetap. Tentunya Anda akan kesulitan dalam pengajuan kredit rumah dan pengajuan lainnya nanti. Kecuali jika pihak HRD mau bekerja sama dalam hal pengajuan kredit Anda. Namun jika Anda seperti freelancer, Anda bisa kerja di bidang ini, terus membangun nama Anda hingga akhirnya tidak akan ada kata libur karena seluruh perusahaan akan terus mencari Anda.
Terimakasih atas bimbingan nya
BalasHapusYakin gan buat gaji yang berpengalaman segitu gan.. koq kecil bgt ya gaji DT sekarang.. dulu ane th 2014 masih dapat 6,5jt gan, terakhir 2019 masih dapat 5jtan salary di salah satu PT.telekomunikasi.
BalasHapusSaran aja buat teman2 DT kalau bisa Nego nya jangan harga Banting usahain agak naik,, karena kita kerja sudah kayak Batman, mana kena push atasan terus, tidur,makan juga gak teratur
coba negoin agak gedean guys. Demi menjaga pasaran DTE.. maaf kalau salah bicara sekedar berbagi saja
di masa saya memang segitu gan. Mungkin agan 6.5jt itu udah termasuk sama uang makan, uang nginep, uang jalan, dan lain - lain yg notabene agan asalnya dari Jakarta tapi ditempatin di luar pulau Jawa. Yang masuk kantong mah tetep aja 3jt atau malah kurang.
HapusAgak dilema sih sebenarnya, kita mau nego tapi saingan banyak yang mau kerja dengan gaji yang lebih murah. Kalau agan masih lanjut di Telko dan ingin naik ke posisi yg lebih tinggi (Saya sendiri gk tau agan lanjut atau gk) Saingan agan bukan orang Indonesia aja nanti, bisa jadi orang India dan rate mereka lebih murah dengan skill yg sama seperti agan punya.