Bosan adalah hal yang wajar menurut saya. Apalagi ketika bosan melakukan hal yang sama secara terus menerus. Padahal kegiatan itu penting untuk dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Seperti Latihan fisik agar badan kita kekar. Atau membaca buku untuk mendapatkan suatu insight. Bangun pagi setiap hari agar tidak telat pergi kerja. Sebelumnya saya berpikir bahwa liburan penting untuk diselipkan dalam kegiatan kita yang sibuk, namun jika liburan tersebut juga terulang beberapa kali. Lama - lama liburan itu juga membosankan. Liburan diganti dengan hiburan, seperti membaca komik, bermain game, atau hal - hal yang menghibur lainnya. Namun jika kegiatan itu dilakukan berulang - ulang lama - lama kesenangan yang saya dapatkan semakin berkurang dan saya memerlukan waktu yang lebih banyak melakukan kegiatan menghibur itu untuk waktu yang lebih lama agar bisa kembali "fresh". Jadi bagaimana biar ketika saya tetap bosan, saya masih bisa memaksa tubuh saya untuk tetap mel...
Salah satu buku yang menyenangkan untuk dibaca, Mindset. Buku ini menceritakan tentang dua macam mindset, mindset tetap (fixed mindset) atau mindset tumbuh (growth mindset). Walaupun saya sudah mengerti tentang mindset ini dari membaca artikel yang ada di google (coba searching saja di google "growth mindset vs fixed mindset") dan menganggap saya termasuk ke dalam mindset tumbuh, ternyata saya salah besar setelah membaca buku Carol Dweck. Sebagian besar pola pikir saya masih tetap.
Mengapa kita perlu mengetahui kedua jenis mindset ini? Karena ternyata sebagian lingkungan kita, dari saat kita masuk sekolah hingga lulus kuliah, menerapkan mindset tetap. Singkatnya mindset ini beranggapan bahwa kita adalah produk yang sudah jadi, tidak bisa berkembang, sehingga jika kita tidak memiliki "bakat lahir" percuma berusaha. Selesai.
Buku ini menjelaskan empat bagian penting, parenting, bisnis, sekolah, dan hubungan antar manusia, terkait kedua mindset, mindset tetap dan mindset tumbuh yang membuat saya makin sadar bahwa sebagian besar mindset saya masih mindset tetap, karena sebagian besar hidup saya dan rencana hidup saya adalah tentang ingin menunjukkan kualitas saya, untuk mendapatkan label serta pengakuan dari orang lain.
Label dan pengakuan dari orang lain itu tidaklah penting, karena ketika kita sudah diberi label atau pengakuan dari orang lain, kita cenderung ingin mempertahankannya bukan? Bagaimana jadinya jika kita yang diberi label jenius, cerdas, pintar karena berhasil memecahkan masalah dengan cepat, tiba - tiba menemukan persoalan yang lebih sulit dan tidak bisa diselesaikan dengan cepat? Tentu saja mundur dan tidak mau menyelesaikan persoalan tersebut.
Carol Dweck menjelaskan dalam bukunya bahwa pujian bisa sangat mematikan pertumbuhan seseorang jika dilakukan dengan mindset tetap. Sayangnya banyak sistem sekolah kita yang masih menggunakan pujian - pujian dalam mindset tetap, mengatakan siswa bernilai rendah dengan "kurang pandai" dan siswa bernilai tinggi dengan sebutan "pandai" dan "berbakat" walaupun predikat - predikat tersebut tidak menjamin kesuksesannya nanti dalam kehidupan. Jika tidak dapat menjamin, jadi untuk apa ya peringkat - peringkat tersebut?
Saya sendiri merekomendasikan untuk membaca buku mindsetnya Carol Dweck, buku ini bisa membuka pikiran kita tentang beberapa perilaku dan sifat - sifat teman kita.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, klik like, berbagi, dan berlangganan jika menyukai halaman ini
Tidak untuk direproduksi tanpa sepengetahuan saya atau tanpa mencantumkan link blog ini.