Bosan adalah hal yang wajar menurut saya. Apalagi ketika bosan melakukan hal yang sama secara terus menerus. Padahal kegiatan itu penting untuk dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Seperti Latihan fisik agar badan kita kekar. Atau membaca buku untuk mendapatkan suatu insight. Bangun pagi setiap hari agar tidak telat pergi kerja. Sebelumnya saya berpikir bahwa liburan penting untuk diselipkan dalam kegiatan kita yang sibuk, namun jika liburan tersebut juga terulang beberapa kali. Lama - lama liburan itu juga membosankan. Liburan diganti dengan hiburan, seperti membaca komik, bermain game, atau hal - hal yang menghibur lainnya. Namun jika kegiatan itu dilakukan berulang - ulang lama - lama kesenangan yang saya dapatkan semakin berkurang dan saya memerlukan waktu yang lebih banyak melakukan kegiatan menghibur itu untuk waktu yang lebih lama agar bisa kembali "fresh". Jadi bagaimana biar ketika saya tetap bosan, saya masih bisa memaksa tubuh saya untuk tetap mel
Sudah beberapa kali saya mendatangi puskesmas jika merasakan keluhan di badan. Kenapa puskesmas? Karena puskesmas sekarang, tidak lagi kumuh dan sebagian besar sudah tertib. Setidaknya itu yang terjadi di Puskesmas Cileungsi. Sudah ada alat pengambilan nomor antrenya, keren banget kan?
Selain kebersihan dan ketertibannya, masalah biaya tidak terlalu memberatkan. Bagi pemilik BPJS Kesehatan, tentu akan gratis semuanya, tetapi bagi yang belum memiliki BPJS Kesehatan, hanya membayar retribusi sebesar Rp.5.000,-, sudah termasuk obat dan biaya konsultasi dokter ya.
Lalu saya mencoba perawatan gigi di puskesmas terdekat saya, puskesmas cileungsi untuk membersihkan karang gigi. Ternyata untuk pembersihan karang gigi di puskesmas, dikenakan biaya Rp.50.000 per rahang. Saya pun datang pagi - pagi sekali sekitar jam 6 pagi, karena untuk bisa menggunakan layanan ini, dokternya hanya mau jika pasiennya datang pagi - pagi sebelum para pasien lain sudah datang. Memang keren ya dokter - dokter di puskesmas, bisa menolak pasien. hahaha...
Bagaimana rasanya? ternyata saat karang gigi kita bersihkan oleh alatnya di bagian gigi depan, rasanya ngilu. Gigi serasa mau ditipisin. Tapi setelah karang gigi sudah bersih semua, rasanya lega banget. Setelah bertahun - tahun saya hidup dengan karang gigi, akhirnya saya merasakan perasaan hidup tanpa karang gigi. Saat itu saya datang berdua dengan teman saya, karena sudah agak siang, teman saya ini diburu - buru.
Sambil rahang teman saya dibersihkan, saya bertanya - tanya ke dokternya karena penasaran. Saya bertanya kenapa karang gigi bisa muncul dan bagaimana mencegahnya, dan ternyata karang gigi muncul karena kelalaian kita dalam menyikat gigi, cara mencegahnya hanya dengan rajin sikat gigi tanpa meninggalkan sisa makanan di mulut dan disarankan untuk kontrol ke dokter gigi paling dalam 6 bulan sekali.
Tidak sampai 10 menit, dokternya menyudahin pembersihan karang gigi teman saya dengan alasan pasien gigi lainnya sudah menumpuk di depan. Dalam hati saya berkata, ini dia perbedaan dokter puskesmas dan yang di klinik, beda yang bayarnya dan jumlah pasiennya. Tapi tidak apa - apa, karena overall saya tetap merasa puas, karena selain murah, sudah tertib, pelayanannya juga tidak jelek - jelek amat kok. Bersihin karang gigi cuma Rp.50.000 ya cuma di puskesmas, pantas saja rame.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, klik like, berbagi, dan berlangganan jika menyukai halaman ini
Tidak untuk direproduksi tanpa sepengetahuan saya atau tanpa mencantumkan link blog ini.