Langsung ke konten utama

Rancangan untuk Membuat Saya Menjadi Bersemangat Lagi

 Bosan adalah hal yang wajar menurut saya. Apalagi ketika bosan melakukan hal yang sama secara terus menerus. Padahal kegiatan itu penting untuk dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Seperti Latihan fisik agar badan kita kekar. Atau membaca buku untuk mendapatkan suatu insight. Bangun pagi setiap hari agar tidak telat pergi kerja. Sebelumnya saya berpikir bahwa liburan penting untuk diselipkan dalam kegiatan kita yang sibuk, namun jika liburan tersebut juga terulang beberapa kali. Lama - lama liburan itu juga membosankan. Liburan diganti dengan hiburan, seperti membaca komik, bermain game, atau hal - hal yang menghibur lainnya. Namun jika kegiatan itu dilakukan berulang - ulang lama - lama kesenangan yang saya dapatkan semakin berkurang dan saya memerlukan waktu yang lebih banyak melakukan kegiatan menghibur itu untuk waktu yang lebih lama agar bisa kembali "fresh". Jadi bagaimana biar ketika saya tetap bosan, saya masih bisa memaksa tubuh saya untuk tetap mel

Punclut di Pagi Hari

Panorama punclut

Tanggal 18 Desember 2015, kami telah memutuskan untuk mengunjungi punclut pada pagi hari yang rencana sebenarnya adalah malam hari. Namun karena tidak sempat akhirnya kami mencobanya pada pagi hari. Anggapan kalau tidak akan ada lagi lampu kelap kelip yang terlihat dari Punclut, sebagai suguhan utama pemandangannya memang hampir membuat kami tidak ingin mengunjungi Punclut. Tetapi terpikir olehku, bagaimana keadaan kota Bandung tanpa lampu akan terlihat? Karena rasa penasaran itu saja akhirnya saya memutuskan untuk pergi mengunjungi Punclut.



Saung Teh Ita1

Sesampainya di sana, saya berhenti di tempat biasa saya makan. Teh Ita 1. Tentu saja ayam bakar, babat, perkedel, telor puyuh, dan sate kulit serta tidak lupa pete bakar saya pilih. Memang udara Punclut di pagi hari tidak sedingin di malam hari, begitu pula keadaan tempat makan yang berjejeran di Punclut tidak seramai di malam hari. Meskipun begitu, lihat sisi baiknya, sepatu yang saya pakai akan aman disini tidak akan tertukar oleh pengunjung lain yang biasanya itu terjadi kalau sedang ramai karena memang untuk makan di keda teh Ita 1 kamu harus melepaskan alas kaki karena lesehan.

lantai dua teh ita 1 pagi hari

Ternyata hanya kami  berdua saja pengunjung disini, rasanya seperti makan di tempat yang luas dan bebas untuk melakukan apa saja. Jadi setelah memesan makan, kami berdua naik ke lantai dua dan melihat pemandangan di pagi hari.

Pesanan dataaaaaaang

Ternyata pemandangannya tidak terlalu mengecewakan walaupun tidak seindah malam hari. Lampu-lampu yang biasa terlihat diganti dengan lekuk-lekuk kaku bangunan dan beberapa gedung menjulang tinggi daripada rumah-rumah sekitarnya. Mungkin karena memang hanya kami pengunjungnya tidak butuh waktu yang lama agar makanan kami tiba. Baru makan beberapa menit, saya langsung dapat merasakan perbedaan yang sangat jauh ketika makan di malam hari. Punclut di pagi hari banyak lalat sehingga makan pun tidak nyaman. Saya tidak merekomendasikan makan di Punclut karena kamu harus berlomba makan dengan lalat, jika didiamkan sedikit saja lalat pasti akan hinggap di piringmu. Bukan hanya saingan dengan seekor atau dua ekor saja, tetapi banyak, banyak sekali, kira - kira sepuluh ekor, atau bahkan lebih.

Tidak hanya lalat, terdapat kejadian sial yang menimpa saya karena ketika saya makan, terdapat cairan putih bening yang jatuh dari atap-atap warung makan teh Ita 1 ke piring saya dan membasahi sebagian makanan yang ada. Cairan itu berbau tidak enak dan terasa asin. Walaupun begitu masih untung juga sih cuma sebagian, mau protes juga gk enak. Mungkin lain kali jika berkunjung ke warung ini, selalu lihat atap tempat kamu akan makan apakah dalam keadaan basah atau kering. Jika basah lebih baik agar geser sedikit.

air gula untuk minuman
Lihat item-item yang ada di dalem toples? itu lalat banyak banget
Tidak hanya itu, ada yang mengejutkan saya lagi ketika akan pulang dari warung teh Ita 1. Saya melihat banyak lalat terjebak di dalam air gula yang biasa digunakan untuk pemanis jus atau es jeruk. Hal itu langsung membuat saya mual dan tidak merekomendasikan tempat ini di pagi hari. Kenapa hanya pagi hari? karena tempat ini jorok dan banyak lalatnya. Saya juga tidak mengetahui apakah lalat yang terjebak di air gula tersebut akan diganti di malam hari atau tidak. Sehingga saya hanya dapat merekomendasikan untuk tidak makan disini pada pagi hari saja. Siapa tau pada malam hari mereka mengganti air gulanya dan lagipula di punclut jarang ada lalat pada malam hari.

Komentar