Langsung ke konten utama

Rancangan untuk Membuat Saya Menjadi Bersemangat Lagi

 Bosan adalah hal yang wajar menurut saya. Apalagi ketika bosan melakukan hal yang sama secara terus menerus. Padahal kegiatan itu penting untuk dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Seperti Latihan fisik agar badan kita kekar. Atau membaca buku untuk mendapatkan suatu insight. Bangun pagi setiap hari agar tidak telat pergi kerja. Sebelumnya saya berpikir bahwa liburan penting untuk diselipkan dalam kegiatan kita yang sibuk, namun jika liburan tersebut juga terulang beberapa kali. Lama - lama liburan itu juga membosankan. Liburan diganti dengan hiburan, seperti membaca komik, bermain game, atau hal - hal yang menghibur lainnya. Namun jika kegiatan itu dilakukan berulang - ulang lama - lama kesenangan yang saya dapatkan semakin berkurang dan saya memerlukan waktu yang lebih banyak melakukan kegiatan menghibur itu untuk waktu yang lebih lama agar bisa kembali "fresh". Jadi bagaimana biar ketika saya tetap bosan, saya masih bisa memaksa tubuh saya untuk tetap mel

Perjalanan ke Jakarta untuk mengunjungi Walk in Interview Huawei

Setelah akhirnya saya lulus kuliah, dunia seketika itu langsung berubah. Saya memasuki dunia baru yaitu dunia pengangguran. Tidak ada bedanya ketika kamu masih duduk di bangku SD,SMP, atau bahkan SMA yang kita sebut dengan sebutan liburan panjang. Liburan yang waktunya terkadang hingga 1 atau 2 bulan. Perbedaannya adalah saat ini kamu melihat teman-teman seperjuanganmu telah meniti karir atau bahkan ada yang berumah tangga duluan. Nyesek.

Pagi itu pukul 2.30, bagaimana tidak. Kami berencana untuk datang pagi hari sekali agar tidak mengalami yang namanya antrean panjang pada saat melamar Huawei, perusahaan penyuplai telekomunikasi terbesar di Indonesia. Kami bertiga masih bersiap-siap saya dengan memegang mouse dan keyboard serta menatap layar laptop dengan bermain dota, dan teman saya yang asyiknya membaca sejarah dan membayangkan berapa banyak gajinya serta pengorbanan tubuhnya saat bekerja nanti, benar-benar sangat berambisi!. Kamipun mulai mempersiapkan kebutuhan melamar seperti CV, SKL, dan alat tulis serta pakain formal yang rapi ke dalam tas. Mungkin terlihat aneh, tetapi saya selalu membungkus pakaian rapi saya dengan plastik ke dalam tas jika saya ingin pergi melamar kerja di luar kota, karena nanti takut lusuh duluan diterjang perjalanan. Pada saat itu persiapan kita memakan waktu sekitar satu jam dan kami berhenti di Tol Jembatan Buah Batu deket kampus Universitas Telkom (Dulunya STT Telkom) pada pukul 3.30.

Yap... jam setengah empat kami menunggu bis dari jurusan Garut/Tasik - Lebak Bulus karena kami ingin sampai di Jakarta pukul 8.30, jam bukanya walk in interview Huawei. Menurut teorinya bus Primajasa, bus jurusan Garut - Lebak Bulus start dari pukul 2 pagi dan berangkat setiap 15 menit sekali, pikiran saya kalau dari Garut menuju Bandung dengan Bus sedikitnya butuh waktu satu setengah jam. Setelah kami menunggu cukup lama, sekitar 10 menit kami melihat Bus dengan jurusan Garut-Lebak Bulus melintas di jalur kanan tol. Yap... Jalur kanan tol yang berarti dia melaju sangat cepat hingga tidak sadar bahwa ada calon-calon karyawan Huawei sedang menunggu diangkut. Bus itupun melaju saja dengan cepatnya, tanpa memerdulikan kami. Mungkin sedikit tips untuk dapat naik bus dari tol Buah Batu. Kamu harus dapat menarik perhatian para pengemudi bus di malam hari, mungkin dengan membawa lampu senter ata loncat-loncat di tempat, asal jangan lompat ke tengah jalan saja.

Setelah kami melewati dua bus berturut-turut di dalam tol dengan selang waktu keberangkatan setiap 30 menit. Akhirnya kami bertiga sadar bahwa tidak baik untuk naik bus dari tol, selain membahayakan para pengguna jalan tol lainnya, hal ini juga merugikan para penumpang bus karena harus menunggu bus terlalu lama, bayangkan saja jika tiap orang sepanjang Garut - Lebak Bulus naik bus dari tol. Untuk itu kami bertiga pun memutuskan untuk tobat dan pergi menuju terminal leuwi panjang, kami bertiga berjanji untuk mentaati hukum dan menjadi warga Indonesia yang baik yang saat itu juga dilanggar karena tanpa kami sadari ada bus yang berhenti dan membukakan pintunya untuk mempersilahkan kami untuk naik menuju lebak bulus.

Perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam, kami sampai di terminal lebak bulus sekitar jam 8. Setelah itu kami bertiga menggunakan fasilitas Transjakarta, sungguh beruntung warga Jakarta memiliki layanan ini, karena hanya dengan uang Rp.3500 saja sudah bisa keliling Jakarta, berbeda dengan kota Bandung untuk sampai ke Dago dari Dakol membutuhkan naik turun angkot 3 kali karena memang banyak sekali jurusan angkot yang ada di kota Bandung. Namun di luar perkiraan saya perjalanan dari terminal lebak bulus hingga sampai ke lokasi wawancara membutuhkan waktu yang lebih lama, dan kami pun sampai di lokasi sekitar pukul setengah 10 pagi.

Setelah kami sampai di halte Bendungan Hilir, menuju gedung BRI lantai 8, kami melihat sesuatu yang mencengangkan. Hall di lantai 8 sudah dipenuhi dengan orang, ruangan yang ber-AC yang seharusnya dingin berubah menjadi sesak dan panas. ini baru jam setengah 10 dan kita harus mengantre sepanjang ini benar-benar gila.

Prosedur yang digunakan oleh Huawei adalah drop CV dengan menuliskan posisi yang diinginkan lalu pihak Huawei akan memanggil namanya satu persatu untuk dilakukan interview. Hingga pukul 4 sore kami menunggu dan tidak satupun dari kami bertiga yang dipanggil namanya. Usust punya usut hanya orang-orang yang berpengalaman saja yang dipanggil, bukan fresh graduation seperti kita bertiga. Selain yang berpengalaman, hanya orang yang memiliki status cum laude yang dipanggil, bukan dengan ipk pas-pasan. Akhirnya kami bertiga pulang sambil cengar-cengir tidak jelas keluar gedung BRI. Saya langsung pulang ke Bandung dengan menaiki Trans Jakarta dari halte bendungan hilir menuju harmoni, memasuki koridor 8 untuk pergi menuju terminal lebak bulus dan menggunakan jasa primajasa jurusan Garut-Lebak bulus yang langsung turun menuju tol buah batu. Temanku yang dua lainnya? mereka menikmati indahnya Jakarta berdua sekalian malam mingguan katanya. hahahaha

Komentar