Bosan adalah hal yang wajar menurut saya. Apalagi ketika bosan melakukan hal yang sama secara terus menerus. Padahal kegiatan itu penting untuk dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Seperti Latihan fisik agar badan kita kekar. Atau membaca buku untuk mendapatkan suatu insight. Bangun pagi setiap hari agar tidak telat pergi kerja. Sebelumnya saya berpikir bahwa liburan penting untuk diselipkan dalam kegiatan kita yang sibuk, namun jika liburan tersebut juga terulang beberapa kali. Lama - lama liburan itu juga membosankan. Liburan diganti dengan hiburan, seperti membaca komik, bermain game, atau hal - hal yang menghibur lainnya. Namun jika kegiatan itu dilakukan berulang - ulang lama - lama kesenangan yang saya dapatkan semakin berkurang dan saya memerlukan waktu yang lebih banyak melakukan kegiatan menghibur itu untuk waktu yang lebih lama agar bisa kembali "fresh". Jadi bagaimana biar ketika saya tetap bosan, saya masih bisa memaksa tubuh saya untuk tetap mel
Kulit
adalah organ terbesar pada tubuh kita, memiliki fungsi yang lebih dari sekedar
membungkus organ – organ tubuh lainnya agar tetap pada tempatnya. Sel –sel kulit
secara terus – menerus menggantikan diri mereka, melakukan perjalanan dari tepi
bagian dalam dari epidermis menuju ke luar kulit kita. Semakin bertambah usia
sebuah sel kulit mereka semakin menuju lapisan terluar dan akhirnya menuju
permukaan kulit. Ketika sudah menuju permukaan kulit, sel kulit akan mati dan
bergabung dengan sel – sel kulit mati lainnya membentuk suatu lapisan pelindung
yang akan menahan bakteri dan virus dari luar.
Di
dalam kantung rambut kita, terdapat kelenjar kecil tempat memproduksi minyak
yang kita sebut sebum. Minyak ini bercampur dengan sel – sel kulit mati di
dalam kantung tersebut dan terbawa ketika sel – sel kulit mati tadi menuju ke
permukaan kulit. Ketika terlalu banyak sebum, terlalu banyak sel – sel kulit
mati, ata ada sesuatu yang menghalangi mereka untuk keluar dari kantung rambut
tadi dapat mengakibatkan penyumbatan. Ketika bakteri bergabung dengan mereka
akan menghasilkan bentuk yang biasa kita kenal yaitu jerawat.
Biasanya
jerawat menyerang kita paling banyak ketika masih remaja dan berumur 20-an
tahun, orang dari segala umur dapat juga terkena jerawat bahkan bayi sekalipun.
Respon kita ketika terkena jerawat adalah menggosoknya dengan tangan atau mengeluarkannya dengan kedua jari kita
walaupun sebenarnya itu tidak membantu sama sekali. Tetapi untungnya ada
beberapa hal yang dapat kita lakukan ketika terkena jerawat, berikut beberapa perawatan ketika jerawat
menyerang.
1.
Jauhkan tangan dari wajah.
Sebagian
besar dari kita belum menyadari seberapa sering menyentuh wajah kita. Kita
merespon rasa gatal yang ada di wajah, membersihkan bibir kita dengan menyekanya
menggunakan tangan, dan menggaruk telinga kita. Kita baru akan sadar setelah
memperhatikan seberapa sering tangan – tangan ini menyentuh wajah.
Memang
tangan merupakan alat utama kita untuk berinteraksi dengan dunia luar, tidak
dapat dihindari. Memang banyak yang dapat dipersalahkan tapi dunia kita memang
kotor, apalagi jika hidup di lokasi padat penduduk seperti kota Jakarta.
Keringat, kotoran, dan sejenis minyak tersebar dari orang menuju orang melalui
perantara dunia sekitar kita seperti, gagang pintu yang kita sentuh, tombol
lift yang kita tekan, atau permukaan meja pada restoran – restoran. Semua itu
tersebar melalui tangan kita sendiri.
Kita
juga tidak dapat menghindari untuk menyentuh tangan kita ketika udara sedang
panas atau siang hari. Mungkin ide untuk sering mencuci tangan dapat diterapkan
agar bakteri di tangan kita sendiri dapat berkurang.
2.
Membersihkan wajah dua kali sehari.
Meluangkan
waktu untuk benar – benar membersihkan wajah kita adalah cara termudah dan
paling efektif untuk mencegah terjadinya jerawat. Di wajah kita banyak memiliki
kotoran dan minyak setiap harinya, tidak hanya itu saja sisa dari asap rokok
serta polusi udara bertumpuk di sana.
Jangan
terlalu berlebihan membersihkan wajah, dua kali sehari seharusnya cukup, tidak
lebih karena akan berpengaruh terhadap kulit. Kulit akan terasa kering akibat
dari minyak yang melembabkan wajah ikut terbuang ketika wajah dibersihkan
terlalu sering. Cukup pada pagi hari dan malam hari, jangan terlalu keras
mengusap wajah ketika dibersihkan karena akan melukai wajah. Produk sabun muka
yang kita beli dapat mengikat komponen dalam minyak dan kotoran sehingga dapat
terangkat keluar dari kulit.
3.
Berolahraga.
Sebuah
cara yang bagus untuk memperbaiki penampilan kulit kita, selain itu juga
berolahraga dapat membuat tubuh, mental, dan emosional kita menjadi lebih sehat
dengan melakukan olahraga secara teratur.
Ketika
kita berolahraga, keringat yang dihasilkan dari tubuh dapat mengantarkan
kotoran atau minyak berlebih dari pori - pori wajah kita menuju permukaan
kulit. Di sana mereka tidak dapat menyebabkan banyak masalah.
4.
Perhatikan yang dipakai ketika berolahraga.
Kita
mungkin sudah terbiasa dengan jerawat di wajah, tetapi jerawat juga dapat
timbul di tubuh kita selain di wajah. Salah satu penyebab terjadinya ini adalah
acne mechanica, bentuk jerawat yang
terjadi karena gesekan, panas, atau karena kontak secara terus menerus antara
kulit dengan pakaian atau peralatan lainnya yang biasa kita gunakan untuk
berolahraga.
Ikat
kepala atau helm dapat menyebabkan jerawat di sekitar dahi, tali pengikat helm
yang diikat pada dagu juga akan menyebabkan jerawat. Jika kita memiliki
peralatan olahraga yang selalu bergesekan dengan kulit, coba untuk melonggarkan
atau melepaskannya ketika sedang tidak digunakan. Pakaian ketat berbahan
sintesisyang biasa digunakan ketika jogging
juga dapat menyebabkan jerawat pada tubuh kita, ini dapat diganti dengan
menggunakan pakaian yang agak longgar dan terbuat dari katun.
5.
Jangan lupa untuk mandi setelah berolahraga.
Hal
menyenangkan dari olahraga adalah ketika tubuh kita menghasilkan hormon
endorfin, hormon yang berfungsi untuk mengendalikan rasa nyeri dan sakit ketika
berolahraga. Hormon ini juga dikenal sebagai hormon yang dapat menimbulkan
perasaan senang. Ketika kita selesai berolahraga, hormon ini masih menetap
dalam jumlah yang tinggi di dalam tubuh sehingga sepertinya kita dapat
mengerjakan apapun dengan mudah.
Tidak
hanya itu saja, ketika berolahraga keringat yang keluar dari pori – pori kulit
membawa sel – sel kulit mati ke permukaan kulit, membuat pori – pori kulit kita
lebih bersih. Namun ketika keringat kita menguap, mereka meninggalkan garam
pada permukaan kulit. Hal ini dapat menyumbat pori – pori pada kulit yang
nantinya akan menimbulkan masalah. Salah satu cara untuk membersihkan garam ini
adalah dengan menggunakan sabun dengan pelembab, agar dapat menggantikan cairan
pada kulit yang sudah terbuang ketika berkeringat.
6.
Benzoyl Peroxide.
Zat ini
terbukti dapat mengurangi jerawat pada beberapa orang, saat ini sudah banyak
produk yang mengandung Benzoyl Peroxide seperti produk wajah. Benzoyl Peroxide
dapat membunuh Propionobacterium acnes,
bakteri yang dapat menyebabkan radang pada pori – pori yang tersumbat. Tetapi
tidak semua orang memiliki kulit yang cocok untuk menggunakan produk dengan zat
ini, sebaiknya dikonsultasikan kepada orang yang mempunyai pengalaman lebih
tentang kulit.
7.
Asam Salisilat atau Salicylic Acid.
Walaupun
zat ini tidak membunuh bakteri, atau berpengaruh terhadap produksi sebum pada
wajah, asam salisilat dapat membantu mengurangi jerawat. Zat ini dapat
mengangkat sel – sel kulit mati, lapisan terluar kulit kita. Dengan begitu pori
– pori dari kulit kita akan terjaga dan tidak tersumbat.
Namun
penggunaan zat ini harus hati – hati karena dapat membuat kulit iritasi, terasa
terbakar, atau kering jika berlebihan walaupun dapat diimbangi dengan produk
pelembab bebas minyak. Hasil dari produk ini tidak bertahan lama sehingga harus
digunakan secara teratur.
8.
Perhatikan riasan wajah yang digunakan.
Ada
beberapa orang yang tidak cocok dengan produk riasan wajah tertentu, coba
temukan merk riasan wajah yang cocok untuk kulit kita atau gunakan produk
riasan wajah “bebas minyak” atau “noncomedogenic”.
Jangan lupa juga untuk membersihkannya sebelum tidur.
9.
Antibiotik.
Jika
semua cara sepertinya tidak berhasil, mungkin sudah saatnya menggunakan
antibiotik. Antibiotik seperti Tetracycline biasanya digunakan untuk masalah
jerawat. Antibiotik dapat membantu memerangi bakteri, menyerang infeksi yang
besar atau kecil dari dalam tubuh. Namun penggunaan ini sebaiknya diawasi oleh
orang yang berpengalaman seperti dokter karena penggunaan yang sembarangan akan
dapat membuat kulit menjadi rusak, karena terkadang obat antibiotik dapat
menyebabkan kulit menjadi kering atau bersisik.
10.
Perhatikan tingkat stres.
Ketika
kita sedang stres, kita mengeluarkan hormon stres. Hormon ini seperti
menyiapkan tubuh kita untuk menghadapi situasi –situasi berbahaya. Hormon ini
membuat detak jantung kita meningkat, persepsi menjadi lebih tajam, dan kulit
kita mengeluarkan lebih banyak sebum. Sebum yang tidak dapat dikontrol dengan
baik dapat menyebabkan terjadinya jerawat.
11.
Perawatan laser.
Ini
adalah cara terakhir untuk mengatasi jerawat, dengan menggunakan perawatan
laser. Laser memanfaatkan cahaya yang dapat difokuskan pada kulit, menghasilkan
panas dibawah permukaan kulit namun tidak merusak permukaannya. Panas ini akan
merusak kelenjar sebasea yang bermasalah sehingga tidak menghasilkan sebum yang
berlebihan. Perawatan laser dapat mengurangi jumlah jerawat menjadi setengahnya
hanya dengan dua sesi (Sumber).
Karena
kerjanya memanaskan sebum yang bermasalah, kita tetap dapat merasakan sakit
pada wajah walaupun menggunakan obat penahan rasa sakit. Terkadang juga
perawatan ini dapat menimbulkan bengkak atau membuat wajah menjadi merah selama
satu atau dua hari.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya, klik like, berbagi, dan berlangganan jika menyukai halaman ini
Tidak untuk direproduksi tanpa sepengetahuan saya atau tanpa mencantumkan link blog ini.