Bosan adalah hal yang wajar menurut saya. Apalagi ketika bosan melakukan hal yang sama secara terus menerus. Padahal kegiatan itu penting untuk dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama. Seperti Latihan fisik agar badan kita kekar. Atau membaca buku untuk mendapatkan suatu insight. Bangun pagi setiap hari agar tidak telat pergi kerja. Sebelumnya saya berpikir bahwa liburan penting untuk diselipkan dalam kegiatan kita yang sibuk, namun jika liburan tersebut juga terulang beberapa kali. Lama - lama liburan itu juga membosankan. Liburan diganti dengan hiburan, seperti membaca komik, bermain game, atau hal - hal yang menghibur lainnya. Namun jika kegiatan itu dilakukan berulang - ulang lama - lama kesenangan yang saya dapatkan semakin berkurang dan saya memerlukan waktu yang lebih banyak melakukan kegiatan menghibur itu untuk waktu yang lebih lama agar bisa kembali "fresh". Jadi bagaimana biar ketika saya tetap bosan, saya masih bisa memaksa tubuh saya untuk tetap mel...
Pada
liburan kali ini saya berkunjung ke Kampung Cijanggel, Desa Kertawangi, Kecamatan
Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, memasuki tempat wisata bernama Dusun Bambu.
Untuk masuk ke tempat ini dikenakan biaya Rp.10.000/orang dan biaya tambahan
bagi yang membawa kendaraan untuk motor Rp.5.000 dan untuk mobil Rp.10.000.
Memiliki
lahan seluas lima belas hektar dibawah kaki gunung Burangrang, tempat ini
pertama kali dibuka pada tanggal 16 Januari 2014, berawal dari keadaan tanah
yang memprihatinkan kawasan ini mulai dikelola selama kurang lebih enam tahun
dan menjadikan tempat ini sebagai lahan konservasi bambu. Sehingga dapat
dilihat banyak jenis bambu ketika memasuki tempat wisata ini.
Lokasi
yang bertemakan Taman Rekreasi Keluarga ini menawarkan tujuh lokasi yang dapat
dikunjungi, memiliki fasilitas pemandangan bertemakan lingkungan dilihat dari
bangunannya yang lebih ramah lingkungan, dan memiliki mobil khusus untuk
pengunjung yang akan membawa pengunjungnya mengelilingi taman rekreasi ini.
Tidak seperti taman rekreasi keluarga lainnya yang memiliki banyak wahana,
Dusun Bambu tidak memiliki wahana seperti ATV, Flying Fox, dan lainnya. Tempat
ini mulai menyediakan jasanya pukul 10.00 dan tutup pada pukul 22.00.
1.
Kampung Layung
Dusun
Bambu menawarkan beberapa vila dan dijadikan satu lokasi yang bernama Kampung
Layung dengan harga yang bervariasi sesuai fasilitasnya, tergolong mahal untuk
penginapan namun jika ingin menikmati pemandangan dan pelayanan yang ditawarkan
oleh Dusun Bambu boleh dicoba.
Hari biasa
|
Akhir Pekan
|
|
Vila dengan satu kamar
|
Rp.2.250.000/malam
|
Rp.2.850.000/malam
|
Vila dengan dua kamar
|
Rp.3.250.000/malam
|
Rp.3.850.000/malam
|
Dengan fasilitas:
·
24 jam pelayanan
·
Telepon panggilan langsung
·
Wi-fi
·
TV Satelit
·
Kamar mandi khas Kampung Layung
·
Fasilitas kopi atau teh
·
Alat untuk memanggang (tidak termasuk bahan
panggangannya)
·
Peralatan dapur dalam kamar
·
Termasuk sarapan
Untuk reservasi dapat menghubungi 082782020 atau 082782021
2.
Saung Purbasari
Dusun
Bambu menawarkan tempat makan yang berada di pinggir danau, menyediakan makanan
khas sunda dengan pemandangan gunung di belakangnya sambil duduk ‘lesehan’ di dalam sebuah rumah kayu.
Harga menu bervariasi mulai dari Rp.125.000 memiliki tujuh saung dengan
kapasitas 6-12 orang. Saung Purbasari mulai buka pada jam 10 pagi hingga 10
malam setiap hari rabu sampai minggu. Untuk makan di tempat ini diwajibkan
untuk melakukan reservasi terlebih dahulu.
3.
Sampan Sangkuriang
Selain makan
di pinggir danau, kita juga dapat menikmati danau ini dengan suasana yang
diberikan lewat sampannya. Dusun Bambu memberikan kepada pengunjungnya beberapa
sampan agar dapat menikmati suasana yang ada di danau ini. Walaupun danau ini
tidak begitu luas namun cukup berkesan apalagi jika kita berpergian dengan
teman, pacar, atau keluarga. Harga untuk setiap kali menggunakan fasilitas ini
tergantung dari keikhlasan kita yang dapat langsung diberikan kepada pengendali
sampannya. Kalau merasa terpaksa menaiki sampan ini tidak perlu membayar.
Jika
makan malam kurang terasa romantis, Dusun Bambu memiliki fasilitas lainnya
yaitu Lutung Kasarung. Kita akan menikmati makan di tempat seperti sebuah
kurungan atau sangkar burung dihiasi dengan akar atau sulur tumbuhan melilit di
sekitar ruangan terbuka ini. Pada malam hari pemandangan dihiasi dengan sinar
cahaya lampu dari pemukiman atau bangunan di lokasi yang lebih rendah,
pemandangan khas daerah Lembang. Tempat ini buka pada hari jumat hingga minggu
pada jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Untuk menggunakan fasilitas ini wajib
melakukan reservasi di tempat terlebih dahulu. Makanan yang disajikan adalah
makanan yang berada di Pasar Khatulistiwa.
Tempat
ini mengambil nama dari sebuah gunung karena di kafe ini dapat terlihat gunung
Burangrang ketika kita sedang makan. Ruangan dengan kapasitas hingga 600 orang
ini menggunakan kaca – kaca besar sehingga kita tetap dapat melihat gunung
Burangrang tanpa terhalang oleh tembok sambil memakan menu andalannya seperti ayam
bakar bumbu betutu, nasi bakar bumbu kelapa, dan cumi ala dusun bambu. Tempat ini
memiliki ruangan VIP untuk keluarga atau grup besar yang cocok untuk tempat
berkumpul. Untuk harga makanan di sini seperti makan di tempat – tempat seperti
restoran mulai dari Rp.20.000 hingga Rp.60.000.
Di
tempat ini kita bisa melihat makanan – makanan yang dijual oleh warga – warga sekitar
atau yang bekerja sama dengan Dusun Bambu untuk berjualan di sini. Di samping
berjualan makanan, di tempat ini ada tempat permainan seperti panahan, sewa sepeda
atau becak, dan juga egrang. Untuk berbelanja disini pengunjung harus
menukarkan uangnya dengan voucher
atau mata uang khusus disini. Untuk makanan disini beragam seperti mie kocok,
bakso malang, ada juga sosis bakar dengan minuman yang juga beragam seperti
bajigur, sekoteng, ronde, dll.
7.
Kawasan Berkemah
Untuk yang ingin bermalam di
sini selain Kampung Layung dapat juga menginap di kawasan berkemah dengan biaya
Rp.1.450.000 per malam. Berkemah di sini tidak seperti berkemah sederhana atau
biasa, tempat yang bernama “Eagle camp” memiliki fasilitas tenda dengan kamar
mandi panas dan dingin disertai tempat tidur di dalamnya. Dinamakan Eagle Camp
karena terkadang dapat terlihat burung elang jawa melintas disini. Kalau ingin
bermalam di daerah pegunungan tapi tidak ingin merasakan lelahnya mendaki dan
pusingnya mempersiapkan segala peralatannya, Eagle Camp bisa dicoba.
Tempat
ini cocok untuk sekedar bersantai, jalan – jalan, atau tempat berkumpul dengan
teman dan keluarga.
Halo Agan, saya blogwalking balik nih. Artikelnya keren. saya liat tampilan, Letak ads bagus, eh Gan set Width 960 (yg skrg terlalu lebar, ads nya gak kelihatan) pasti keren deh. perbanyak wisatanya gan. sekalian bantu promosin wisata Indonesia. judul blognya bagus, h1h2h3 bagus, tapi keywordnya gak ke-detect gan, chkme[dot]com, buat alami aja gan, google suka, sukses selalu untuk blog ini.
BalasHapuswah makasih gan masukannya heheheh sukses selalu juga gan (y)
Hapus